Aflatoksin Pada Kacang Tanah Dan Pengendaliannya

Judul : Aflatoksin Pada Kacang Tanah Dan Pengendaliannya

Penulis : Agustina Asri Rahmianna, Erliana Ginting

Sinopsis Buku :

Kacang tanah mempunyai peran penting dalam menu makan sehari-hari masyarakat baik sebagai sumber gizi maupun pangan fungsional. Peran penting ini ternyata bersanding dengan potensi bahayanya terhadap kesehatan karena biji kacang tanah rentan terhadap kontaminasi aflatoksin, yakni metabolit sekunder yang dihasilkan oleh cendawan Aspergillus flavus. Senyawa ini diketahui sebagai salah satu penyebab kanker hati, chirrosis, dan stunting. Tidak sedikit biji dan produk olahan berbahan baku kacang tanah yang tersedia di pasaran tercemar aflatoksin. Kondisi ini tidak hanya akan berdampak terhadap kesehatan, namun juga menyebabkan kerugian ekonomi.

Pengendalian cemaran aflatoksin sudah diteliti sejak tahun 1960-an, antara lain melalui pengelolaan pertanaman pada masa prapanen, pengelolaan pascapanen polong kacang tanah, pengolahan menjadi produk makanan, hingga pengendalian secara biologia menggunakan agens hayati. Mengacu peran kacang tanah sebagai bahan baku aneka produk olahan, ternyata beragam cara pengolahan kacang tanah hanya mampu mengurangi tingkat kontaminasi aflatoksin, namun tidak dapat menghilangkan 100% cemaran. Oleh karena itu, pengelolaan terpadu mulai dari lapang hingga pengolahan pangan atau pakan sangat penting untuk menurunkan cemaran aflatoksin dengan melibatkan stakeholder di semua mata rantai perdagangan mulai dari petani sebagai produsen, penebas, pedagang besar, pedagang eceran, sampai industri pengolahan.

Buku ini secara singkat dan sederhana menguraikan tentang beragam aspek kacang tanah dan cemaran aflatoksin, juga tentang mutu fisik polong dan biji, serta mutu kimia, teknik pengambilan sampel dan preparasi sampel untuk deteksi aflatoksin.