Agnostisisme dalam persepketif Al Qur’an
Rp85.000
Judul : Agnostisisme dalam persepketif Al Qur’an
Penulis : Uswatun Hasanah
Sinopsis Buku :
Mempercayai adanya Tuhan merupakan naluri yang dibawa oleh manusia sejak lahir. Naluri ini bertumbuh seiring mental dan umur seseorang. Maka dari itu, ia tidak akan dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, apalagi dihapuskan. Hilangnya kepercayaan akan Tuhan samalah artinya dengan kehilangan hidup itu sendiri. Karena, di dalam kepercayaan itulah letak nilai dan makna hidup. Hidup tanpa nilai dan makna berarti hidup dalam kehampaan. Hidup dalam kehampaan sama dengan ketidakhidupan hidup itu sendiri.
Percaya dan meyakini keberadaan Tuhan merupakan salah satu Fitrah manusia. Fitrah yang berarti murni, suatu kondisi yang sesuai dengan asal mula kejadian alam dan mansuia, ketika pertama diciptakan Tuhan
Fakta belakangan ini menunjukkan bahwa secara teologis ada yang bertuhan dan beragama hanya pada tataran teoritis tapi tidak dalam tataran praktis (atheisme praktis/sekularisme), ada yang berlindung dibalik ketidakmampuan atau kemustahilan manusia mengetahui Tuhan (agnotisisme) bahkan ada yang sama sekali mengingkari Tuhan dan agama baik secara teoritis maupun praktis (atheisme).
Buku yang berjudul “Agnostisisme dalam persepketif Al Qur’an” karena penulis meyakini bahwa Al Qur’an yang merupakan kitab yang shohih li kulli zaman wa makan (benar di setiap waktu dan tempat), pasti menyuguhkan solusi terhadap fenomena agnostik yang merajalela di masyarakat.
Reviews
There are no reviews yet.