Aspek Hukum Pidana Kawasan Tanpa Rokok Terhadap Anak Di Indonesia

Judul : Aspek Hukum Pidana Kawasan Tanpa Rokok Terhadap Anak Di Indonesia

Penulis : Siska Elvandari, Risfida Sarah Fitri, Efren Nova

Sinopsis Buku :

Tata hukum di dalam kehidupan bermasyarakat bertitik tolak pada penghormatan dan perlindungan manusia. Penghormatan dan perlindungan manusia merupakan pencerminan kepentingan-kepentingannya sendiri. Dalam penghormatan manusia ini ada persyaratan-persyaratan umum untuk berlakunya peraturan-peraturan hidup yang disediakan bagi manusia. Peraturan yang hidup dalam kehidupan manusia diharapkan mampu menjadi tatanan dalam kehidupan bermasyarakat. Suatu tatanan dalam bermasyarakat diharapkan mampu menciptakan hubungan-hubungan yang tetap dan teratur antara anggota masyarakat, yang sesungguhnya tidak merupakan suatu konsep yang tunggal, karena di dalamnya terdiri atas berbagai tatanan lainnya yang diharapkan mampu untuk membimbing masyarakat menuju kepada keadaan dan tingkah laku manusia yang sesuai dengan kaidah hukum. [1]

Hukum adalah peraturan-peraturan bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan- badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.[2]  Hukum yang bersifat mengatur dan memaksa ini dibuktikan dengan adanya sanksi yang telah dicantumkan terhadap aturan hukum. Sanksi ini dikeluarkan oleh negara agar dapat mencapai tujuannya, yaitu : menciptakan keamanan dan ketertiban suatu kehidupan bernegara. Selain itu dengan adanya aturan hukum maka dapat mengatur kepentingan masyarakat agar tidak saling berbenturan, sehingga dibutuhkanlah peran serta dari sebuah negara.

[1] Ibid. Satjipto Rahardjo, 2006, Ilmu Hukum, Bandung : Citra Aditya Bakti, Hlm. 14-15.

[2] C.S.T. Kansil, 1986, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, hlm 38.