Judul : Jejak Petualang
Penulis : Frederikus mikhael sila
Sinopsis Buku :
“Malam Pak, maaf mengganggu istirahatnya Pak,” tutur sesosok kecil dari balik pintu dengan isak tangis tak terbendung.
“Hei Brando, kenapa belum tidur?” tanyaku ingin tahu.
“Aku mau pulang pak”, tutur Brando sesenggukan.
“Apa yang terjadi Barando? Sekarang sudah jam berapa? Tema-temanmu yang lain sudah pada tidur. Kenapa kamu masih terus seperti ini?”, nada suaraku mulai meninggi.
Brando diam membisu. Sepertinya ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya, sehingga membuatnya berat untuk mengatakan sesuatu. Isak tangisnya semakin memecah kesunyian malam. Agar tidak mengganggu teman-teman lain yang sudah beristirahat, aku mengajak Brando ke Gazebo. Sambil berhati-hati, aku menuntunnya menuruni anak tangga menuju lantai bawah.
“Brando tunggu bapak sebentar ya… bapak ke dapur sebentar,” kataku kepada Brando seraya memberikan sebuah kursi kepadanya untuk duduk.
Brando mengangguk perlahan. Akupun beranjak menuju ke dapur. Beberapa menit kemudian, aku kembali dengan dua gelas teh susu panas di tanganku.
“Ini untuk Brando… silahkan diminum, tapi hati-hati masih panas ya,” tuturku kepada Brando seraya menyodorkan minuman itu kepadanya.
“Terima kasih pak”, jawabnya singkat.
“Sama-sama Brando. Bapak buatkan minuman ini biar badan kamu lebih hangat dan pikiran kamu bisa lebih tenang. Lagian sekarang sudah jam 00.08 Wib. Udara dan angin malam semakin menusuk hingga ke tulang. Biar Brando tidak masuk angin nanti,” jelasku kepada Brando.
“Ia Pak”, jawabnya singkat.
Reviews
There are no reviews yet.