Kayuh Sepeda Tua

Judul : Kayuh Sepeda Tua

Penulis : Tukijo, Ariani Nur Setyawati, Bunga Apriliana, Chusnul Chotimah, Deny Susilowati, Endang Suhartatik, Antonius P. Eka W.S., Endah Nurwanti, Fatimah Ariyandhini, Ikasari Dewi, Lilik Setijono, Munasyarotun, Munifatunufus, Mursholin, One Supriatin, Rahmawati Suwarman Putri, Rasto, Reni Wulandari, Romistyani Khasanah, Sri Kurniawati, Sri Mulyani, Sri Suharni, Umi Isnaini Sutisnawati, Wenefrida Pritawati, Widi Kurnianti, Noor Alfiyah, Nur Rakhmat.

Sinopsis Buku :

Antologi cerpen peserta KLG 6 ini berjudul Kayuh Sepeda Tua. Cerpen ini paling cemerlang di antara cerpen-cerpen lain yang bersifat personal. Ada empat kelebihan cerpen ini. Pertama, cerpen ini ditulis dengan struktur sederhana dan bahasa yang bernas. Kedua, cerpen ini membebaskan diri dari ekspresi individu perasaan pengarangnya, mengisahkan kehidupan seseorang dengan pengabdian luhur dan idealismenya. Ketiga, cerpen ini menyisipkan filosofi kehidupan dengan cara melarutkan diri dalam struktur narasi. Keempat, cerpen ini telah memanfaatkan diksi “sepeda tua” sebagai simbol idealisme, etos, dan kejujuran dalam menghadapi akselerasi pergeseran zaman.

Cerpen-cerpen lain dalam antologi ini menawarkan berbagai macam tema: pengorbanan guru, kegigihan murid belajar, kenangan indah waktu sekolah, menghadapi tantangan-tantangan kehidupan, maut, salah pilih pasangan, dan kecintaan orang tua terhadap anak. Sebagaimana sebuah taman bunga, antologi cerpen kali ini menyajikan berbagai macam obsesi, gaya penulisan, dan pesan moral. Keanekaragaman tema dan gaya penulisan itu justru memperkaya cakrawala pandang pembaca