Kontekstualisasi Konsep Jihad Dalam Al-Qur`An: Penerapan Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed

Judul : Kontekstualisasi Konsep Jihad Dalam Al-Qur`An: Penerapan Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed

Penulis : Siti Sakina

Sinopsis Buku :

Seiring berkembangnya zaman, dunia penafsiran Al-Qur`an mengalami pergeseran yang cukup terutama sejak dua abad terakhir yaitu setelah mulai bermunculannya penafsir-penafsir yang mencoba memberikan solusi bagi tantangan kehidupan modern dengan Islam melalui Al-Qur`an.[1]Al-Qur`an dengan keistimewaan yang dimilikinya dapat memecahkan problematika kemanusiaan dari berbagai segi kehidupan baik rohani maupun jasmani, sosial, politik dan ekonomi dengan pemecahan yang bijaksana yang bersifat universal dan tidak habis oleh zaman.[2] Namun, seringkali penafsiran Al-Qur`an bersifat parsial dan terkesan tekstual sehingga seakan-akan Al-Qur`an tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini lah yang meresahkan para mufasir modern-kontemporer sehingga dilakukan re-interpretasi agar Al-Qur`an senantiasa relevan dalam setiap kondisi dan situasi zaman dan tempat.[3] Hal ini juga mendorong banyak pemikir atau sarjana muslim untuk menjawab bagaimana menghubungkan ayat-ayat Al-Qur`an dengan problematika dan kebutuhan masyarakat modern dengan menggunakan penafsiran baru atas beberapa teks khususnya ayat-ayat ethico legal.[4]

[1]Lien Iffah Naf’atu Fina, “Interpretasi Kontekstual: Studi Pemikiran Hermeneutika Al-Qur`an Abdullah Saeed,” dalam ESENSIA, Vol. XII No. 1 Tahun, 2011, hal. 160.

[2]Manna’ Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur`an, diterjemahkan oleh Mudzakir AS dari judul Mabâhis fî ‘Ulûmil Qur’ân, Bogor: Penerbit Litera AntarNusa, 2016, hal. 14.

[3]Abdul Rouf, “Al-Qur`an dalam Sejarah (Diskursus Seputar Sejarah Penafsiran Al-Qur`an,” dalam Mumtaz, Vol. 1 No. 1 Tahun 2017, hal. 2.

[4] Abdullah Saeed, Al-Quran Abad 21 Tafsir Kontekstual, diterjemahkan oleh Ervan Nutawab dari judul Reading the Qur`an in the Twenty-first Century A Contextualist Approach, Bandung: Mizan Pustaka, 2016, hal. 40 – 41.