Liberalisme Pemikiran Tafsir Al-Qur’an M. Quraish Shihab

Judul : Liberalisme Pemikiran Tafsir Al-Qur’an M. Quraish Shihab

Penulis : Martin Daniel

Sinopsis Buku :

Quraish Shihab adalah tokoh tafsir Indonesia yang kepakarannya diakui dunia. Namun, dalam beberapa hal penafsiran M. Quraish Shihab dianggap justru lebih menguntungkan kaum liberalis daripada Islam. Mulai dari penafsirannya tentang hukum jilbab yang tidak wajib, lalu ditambah dengan aplikasi qishash yang dianggap melanggar HAM, serta ucapan salam dan selamat terhadap non-muslim.

Diantara tokoh-tokoh yang mengkritik atas penyimpangan ini adalah Budi Hartanto, Abu Ubadah Assidawi, Afrizal Nur dan Adian Husaini. Sebabnya, menurut mereka adalah karena M. Quraish Shihab banyak melakukan integrasi model penafsiran Quran klasik. Hal ini ditandai dengan ilmu tafsir yang mengimbangi perkembangan zaman modern berupa hermeneutika dan objek-objek modernitas. Hal ini dapat dilihat, terutama dalam topik-topik penting dalam karya-karyanya yang justru oleh tokoh-tokoh diatas dinilai kental dengan agenda liberalisasi.