Mendaki Puncak Imajinasi: Antologi Cerpen

Judul :  Mendaki Puncak Imajinasi: Antologi Cerpen

Penulis : Benedicta Neysa Elkadima, Benediktus Reynard Harsono, Chiara Callysta Sucittananda, Damarjati Titus Sandriano, Edward Devon Kosasih, Jeovana Kristi Immanuel S ,  Kanya Acintya Lituhayu, Kristian Binugrahing Rahyuadi Rachael, Velove Putri Adi W, Tabita Sasikirana Adyatri

Sinopsis Buku :

“Selera musikmu buruk sekali,” katanya, kemudian berlalu pergi. Hampir saja Fumiko ingin berteriak, namun ia mengingat pesan ayahnya untuk jangan berteriak pada orang lain semenyebalkan apapun dia. Kemudian, Fumiko memasukkan pemutar MP3-nya dan membawa mesin tik usang itu turun dari bus. Tujuh E adalah kelas yang dituju Fumiko. Kelas yang isinya anak-anak cerdas. Dengan rambut panjang hitam lebatnya serta poni rapi di atas alis, Fumiko melangkahkan kakinya mantap menuju ke kelas. Tak disangka, ia sekelas dengan Jiro Guntur Lavanya. Lelaki dengan tampang berantakan yang mengusiknya selama perjalanan. Jiro duduk di kursi paling belakang dan paling pojok sebelah kiri dekat jendela. Sementara Fumiko, ia duduk di kursi paling depan sebelah kanan. Di hari pertama, anak-anak kelas 7 memang diharuskan membawa barang kesayangan. Mereka akan menceritakan barang kesayangan itu di perkenalan nanti.