Menemukan Kasus Baru Penderita Tuberkulosis Dengan Pendekatan Investigasi Kontak Pedoman Bagi Kader Kesehatan
Rp80.000
Judul : Menemukan Kasus Baru Penderita Tuberkulosis Dengan Pendekatan Investigasi Kontak Pedoman Bagi Kader Kesehatan
Penulis : Joko Sapto Pramono, Edi Purwanto, Asnah
Sinopsis Buku :
TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, masih dikenal sampai sekarang dengan sebutan TBC. TB bukanlah penyakit bawaan, bukan pula penyakit keturunan ataupun guna-guna, juga bukan disebabkan oleh kelainan genetik apalagi kutukan Tuhan. Kuman TB dapat ditularkan oleh penderita melalui udara, dengana batuk atau bersin. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain.
Setiap penderita bisa menularkan kepada 10 hingga 20 orang sekitarnya yang tinggal serumah atau sering kontak erat yang tidak melakukan perlindungan diri seperti tidak menggunakan masker, batuk dan bersin tidak menutup mulut / hidung menggunakan tisu atau lengan baju bagian dalam, dan membuang dahak di sembarang tempat. Kondisi kesehatan yang kurang baik mempermudah terserang penyakit TB seperti gizi buruk, daya tahan lemah, lansia, penyakit diabetes miletus dan HIV/AIDS.
Gejala utama TB adalah batuk lebih dari dua minggu disertai dengan gejala tambahan demam, berat badan menurun, keringat malam tanpa aktivitas, sesak nafas, dan selera makan menurun. Untuk menentukan diagnose sakit TB adalah dengan pemeriksaan Basil Tahan Asan (BTA) dari dahak penderita yang diambil dari sewaktu dating ke Puskesmas dan pagi hari setelah bangun tidur.
Kader Kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu menemukan kasus baru TB pada warga di wilayahnya yang memiliki gejala mirip TB dengan melakukan skrining awal dan dilanjutkan pemeriksaan BTA di Puskesmas. Dengan pemahaman para Kader Kesehatan, melalui buku “Menemukan Kasus Baru Penderita Tuberkulosis Dengan Pendekatan Investigasi Kontak” ini diharapkan menjadi pedoman bagi Kader Kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mencegah penularan TB dan motivasi kepatuhan dalam mengobati TB hingga tuntas yaitu pengobatan intensif selama 2 bulan dan pengobatan lanjutan selama 4 bulan.
Reviews
There are no reviews yet.