Teacher’s pedagogical experience and students’ success stories in speaking class

Judul : Teacher’s pedagogical experience and students’ success stories in speaking class

Penulis : Ramli, Arina, Damaris Anton, Fatimah Nur Aini, Puteri Nuur Safirah, Urai, Jhur Fahri Alamsyah, Fatmawaty Mukti, Juniaty Adhira, Sauri Adeliah, Aprilia Nur Rizkiana Wahono, Sherlan Juanda Putra, Clara Lydia Kansil, Siti Nurhaliza, Nefiona Tokan, Musdalifah, Muhammad Haikal Hirzi, Satria Ade Nugraha, Denando, Mesi Andriani Bunga, Tasya Maharani, Irsyad Ramdani, Zein Ridwan Alhakim, Evi Kumala, Ronald Simon, Sarah Ibrahim, Stefani Rossa Febrina, Muhammad Rizal, Rayhan Rahmadhani, Muhammad Habib Abdullah, Milka

Sinopsis Buku :

Public speaking is a journey; it never ends. These words started my striving when I was interested in being more confident speaking in front of people. I remember being in the third grade of senior high school. I was asked to present a topic in a group discussion. Because of an unprepared and indecisive situation, I decided to skip the school day. The regret haunted me because I could not control the fear of showing who I was. Once having an opportunity to study at university, I trained my English performance through some English communities and discussions. Self-empowerment, like confidence, friend networking, and leadership, was gained in the communities. It contributed to my performance in the classroom.

I was a person who was difficult to interact with. I just felt comfortable with some people I was close to. I enjoy the time with my laptop reading books, watching movies, organizing my kinds of stuff, and studying. Growing up older, I was focused on my own company and sometimes spent my spare time with friends for sharing and refreshments. As a lecturer, I speak in front of my students to explain, give instructions, provide feedback, discuss topics, and do other activities. Besides, I also joint some international conferences, webinars, and training that required an ability to present our experience and the research focus hypnotizingly. The ability to speak influenced the success of my profession. It proved that speaking in public is needed to support our self and career development. It is a demanding soft skill for everyone who dreams of being an attractive speaker/influencer.

Terjemahan :

Berbicara di depan umum adalah sebuah perjalanan; tidak pernah berakhir. Kata-kata ini memulai usaha saya ketika saya tertarik untuk lebih percaya diri berbicara di depan orang. Saya ingat saat duduk di bangku kelas tiga SMA. Saya diminta untuk mempresentasikan topik dalam diskusi kelompok. Karena situasi yang tidak siap dan bimbang, saya memutuskan untuk melewatkan hari sekolah. Penyesalan menghantui saya karena saya tidak bisa mengendalikan rasa takut untuk menunjukkan siapa saya. Setelah mendapat kesempatan untuk belajar di universitas, saya melatih kemampuan bahasa Inggris saya melalui beberapa komunitas dan diskusi bahasa Inggris. Pemberdayaan diri, seperti kepercayaan diri, jaringan teman, dan kepemimpinan, diperoleh di komunitas. Itu berkontribusi pada kinerja saya di kelas.
Saya adalah orang yang sulit untuk berinteraksi. Saya hanya merasa nyaman dengan beberapa orang yang dekat dengan saya. Saya menikmati waktu dengan laptop saya membaca buku, menonton film, mengatur barang-barang saya, dan belajar. Beranjak dewasa, saya fokus pada perusahaan saya sendiri dan terkadang menghabiskan waktu luang saya dengan teman-teman untuk berbagi dan bersantai. Sebagai dosen, saya berbicara di depan mahasiswa saya untuk menjelaskan, memberikan instruksi, memberikan umpan balik, mendiskusikan topik, dan melakukan kegiatan lainnya. Selain itu, saya juga mengikuti beberapa konferensi internasional, webinar, dan pelatihan yang membutuhkan kemampuan untuk mempresentasikan pengalaman dan fokus penelitian kami secara menghipnotis. Kemampuan berbicara mempengaruhi keberhasilan profesi saya. Terbukti bahwa berbicara di depan umum diperlukan untuk mendukung pengembangan diri dan karir kita. Ini adalah soft skill yang menuntut bagi semua orang yang bercita-cita menjadi pembicara/influencer yang menarik.