Daeng Seorang Haafizh

Judul : Daeng Seorang Haafizh

Penulis : Daeng Harsono Al-Hasan

Sinopsis Buku :

Ini adalah sebuah buku yang diawali dengan judul Daeng Seorang Haafizh. Daeng adalah nama panggilan kehormatan dalam kerajaan Sulawesi. Panggilan Daeng hanya diperuntukan bagi yang memiliki darah biru. Panggilan ini tidak sembarangan diberikan kepada seseorang bahkan menempatkan nama pada seseorang. Karena nama Daeng hanya dimiliki dari kalangan bangsawan dan mendapatkan kedudukan terhormat di kerajaan. Sehingga akseptabel bila penulis memberikan judul dalam buku ini Daeng Seorang Haafizh, sebuah buku kehormatan bagi para penghafal Al-Qur’an.

Cita-cita yang tinggi, bahkan cinta yang besar kepada Al-Qur’an seharusnya ditanamkan kepada anak-anak sejak dini sehingga akan terbiasa dengannya. Terbiasa mendengarkan, terbiasa melihat, bahkan akan merasa aneh jika dia tidak bersama dengan Al-Qur’an. Diperlukan proses penanaman konsep Al-Qur’an kepada anak-anak, misalnya dengan memperkenalkan Al-Qur’an sebagai kalamullah sehingga anak-anak mempunyai kontak psikologis yang intensif dengan Al-Qur’an. Apalagi sosok sukses bersama Al-Qur’an yang diceritakan itu adalah orang tuanya sendiri. Keliru apabila manusia mencari kebahagiaan dengan meninggalkan Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah kebahagiaannya. Coba renungkan ungkapan Imam Al-Ghazali berikut ini,

‎‫طَلَبْتُ العِلْمَ لِغَيْرِ اللَّهِ وَلَكِنْ أَبَى إِلَّا لِلَّهِ

“Dahulu kami menuntut ilmu dengan niat selain Allah, tetapi ilmu tidak mau kecuali kami berniat hanya karena Allah”.

Abu Manshur Al-Maturidi di dalam tafsirnya, bahwa salah satu maknanya adalah Allah telah memudahkan Al-Qur’an untuk di hafal, sehingga siapapun bisa menghafalnya, baik anak kecil maupun orang dewasa, bahkan baik oleh orang mukmin maupun orang kafir sekalipun.

“MULAI SEKARANG, jangan pernah lagi mengatakan bahwa Al-Qur’an itu sulit di hafal. Sebab, bukankah perkataan itu adalah doa ?”

Sehingga, seseorang sebenarnya tidak perlu khawatir tentang pahala yang dijanjikan oleh Allah. Tetapi seharusnya ia khawatir jika tidak punya semangat membaca dan menghafal Al-Qur’an. Sebab, dengan cara apalagi ia bisa mendapatkan pahala banyak dari Al-Qur’an.