Membara Dalam Sekam: Menyusuri Akar Konflik Sosial Di Maluku 1999
Rp100.000
Judul : Membara Dalam Sekam: Menyusuri Akar Konflik Sosial Di Maluku 1999
Penulis : Kusuma
Sinopsis Buku :
Upaya-upaya ke arah perdamaian tetap dilaksanakan. Upaya terakhir adalah dalam forum “Baku Bae” yang dilaksanakan di Yogyakarta pada awal Desember 2000. Namun upaya itu belum juga menunjukkan hasil. Sementara itu informasi dari seorang yang termasuk dalam Tim Rekonsiliasi Maluku menyatakan bahwa Gubernur Saleh, sebagai penguasa darurat sipil di Maluku, menyatakan kelelahannya memimpin Maluku dan ingin mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur sedangkan Brigjen Firman Gani, Kapolda Maluku, menampakkan hal yang sama. Sampai kapan pertikaian berakhir?. Tidak ada seorang pun yang mengetahui. Demikian juga dengan konsep dan teori apalagi yang dapat digunakan untuk mengakhiri konflik di Ambon?. Tidak ada yang dapat menjawab. Namun demi kedamaian umat manusia upaya apapun tetap ditempuh dengan cara-cara tanpa kekerasan. Hal itu bisa dilakukan dengan pertemuan-pertemuan yang intensip, meskipun mungkin cukup melelahkan.
Resolusi praktis untuk saat ini untuk menghindari korban yang jauh lebih banyak lagi maka pemecahan sementara adalah tetap mempertahankan “Darurat Sipil” sambil diupayakan melalui perundingan dan dialog-dialog secara intensif. Disamping itu aparat yang bertugas mesti dibekali pembekalan berupa informsi yang cukup tentang keadaan wilayah, mengetahui sejarah dan budaya masyarakat, serta kecintaan pada sesama. Maka disini diperlukan kejujuran dari para pejabat pemerintah maupun aparat keamanan untuk bicara perdamaian. Kecerdasan seorang pejabat militer amupun polisi di Ambon, dalam penyelesaian pertikaian ini sangat dibutuhkan. Karena di sini orientasinya adalah murni menciptakan perdamaian.
Reviews
There are no reviews yet.