Judul: Risau Kampung
Penulis: Tina Murdiati
Sinopsis:
Melaju sampan ditiup angin
Dalam sepi riak air bernyanyi
Angin berbisik menyapa pohon-pohon bakau melambai
Di sini tempat aku dibesarkan
Di atas sungai yang membelit tubuhmu
Di atas sampan yang mengapung siang dan malam
Dalam dekapan Mak dan Bah tersayang
Diantara bau anyir ikan asin disengat matahari
Menjadi aroma terapi bagi kami
Perlahan tapi pasti memberi kehidupan
Kampung bertuah tercinta
Meliuk meramaikan aroma kemajuan
Kian kabur diterpa lampu-lampu tambak
Akankah ada lambaian bakau sepuluh tahun lagi?
Akankah masih ada Mak dan Bah lain yang menebar jala?
Ditemani aroma terapi anyir yang biasa kami nikmati
Bukan bau busuk pellet tambak yang mengalir mencemari sungai
Meracuni dirimu serta kekayaanmu.
Aku risau
Risau pada kampungku
Aku rindu
Riuh riak air menebar mimpi
Rindu sampan melaju sepi
Aku rindu petatah-petitih orangtua
Jangan tebang bakau, itu daerah larangan!
Lepaskan ikan kecil, dia akan membalas lebih
Bukan ketamakan pencuri kekayaan kampung
Si pembuat risau
Risau kampung
Reviews
There are no reviews yet.