Judul: Seni Entah
Penulis: Hari Prajitno
Sinopsis:
“Dalam ketidaktentuan, ada kemungkinan terdalam.”
Entah adalah keterbukaan radikal, bukan ketidaktahuan. “Entah” adalah bentuk afirmasi akan yang tak bernama, ruang sebelum nama, sebelum artikulasi. Entah adalah posisi paling jujur manusia di hadapan realitas yang tak bisa dikuasai atau dipetakan sepenuhnya. Bahasa dan struktur tak mampu merangkum realitas. Maka, seni di sini bukanlah bentuk ekspresi, tapi a untuk mengosongkan diri menyentuh pra-struktur, pra-makna, pra-bentuk.
Seni ENTAH adalah bentuk “kesadaran tunduk,” bukan inferioritas. Rasa syukur dan takut di sini tidak religius secara dogmatis, melainkan pengakuan ontologis bahwa kita bukan pusat dari segalanya, dan bahwa ada yang begitu besar, sublim, tak terperikan, yang membuat kita menyaksikan, bukan mengendalikan. Keindahan adalah telos akhir dari pengalaman manusia, karena di dalam keindahan terdapat integrasi antara Bonum (kebaikan), Verum (kebenaran), dan Pulchrum (yang indah) tiga wajah dari yang satu.

















Reviews
There are no reviews yet.