Jelajah Makna Prosesi Budaya Masyarakat Pesisir Nusantara

Judul : Jelajah Makna Prosesi Budaya Masyarakat Pesisir Nusantara

Penulis : Lisa Dwi Wulandari, Damayanti Asikin, Debri Haryndia Putri

Sinopsis Buku :

Pengalaman tentang sebuah tempat atau ruang merupakan sesuatu yang unik bagi setiap individu dan secara langsung berkaitan dengan pengalaman hidupnya. Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pantai yang sebagian besar merupakan nelayan memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Pada umumnya masyarakat pesisir memiliki budaya yang berorientasi selaras dengan alam sehingga teknologi memanfaatkan sumberdaya alam adalah teknologi adaptif dengan kondisi pesisir.

Ritual adalah sistem konstruksi kultural atas komunikasi simbolik dari realitas sosial. Kesatuan dari masyarakat dan dunia spiritual memiliki contoh dari penghormatan mereka terhadap leluhur dalam bentuk konkrit pemikiran Jawa. Identifikasi dan analisis yang dilakukan terhadap beragam aktivitas ritual budaya oleh masyarakat di berbagai kawasan pesisir nusantara, urgensinya untuk mengungkap makna dan nilai-nilai tentang upaya masyarakat secara komunal mengungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa, upaya mengekspresikan harapan dan doa untuk kemaslahatan umat manusia, ekspresi solidaritas antar kelompok manusia dan beragam makna lainnya. Buku ini memaparkan berbagai prosesi ritual adat masyarakat pesisir yang dilakukan pada kawasan pesisir di Jawa Timur (2 lokasi), Bali (1 lokasi), NTT (1 lokasi) dan Sulawesi Tenggara (3 lokasi) seperti petik laut, sedekah bumi dan lainnya. Harapannya agar generasi muda penerus bangsa menjadi paham bahwa budaya ritual turun temurun ini layak dan patut untuk dipertahankan, karena bukan hanya tentang aktivitas mistis dan mitos sehingga dipersepsikan untuk patut ditinggalkan.

Kehadiran buku ini memberikan warna baru bagi pembaca yang tertarik akan ruang dan budaya. Hasil analisis di masing-masing studi kasus terkait potensi fisik dan non fisik dalam pelaksanaan prosesi ritual adat yang mengandung makna dan nilai-nilai kearifan budaya lokal (local wisdom) akan disanding-banding-tandingkan untuk bisa melihat kesamaan-perbedaan-kedalaman makna yang mengarah pada dihasilkannya ide-ide atau panduan tentang sustainability development nilai-nilai kearifan budaya lokal yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang, generasi masa lalu hingga ke generasi masa berikutnya.