Falsafah Jawa Dan Pemaknaan Simbol-Simbol Al-Qur’an Dalam Tafsir Achmad Chodjim

Rp120.000

Only 3 item(s) left in stock.
+
  •  Tanya Kami

    Falsafah Jawa Dan Pemaknaan Simbol-Simbol Al-Qur’an Dalam Tafsir Achmad Chodjim

    Rp120.000

    Tanya Kami

      ... Orang melihat ini sekarang

      Share
    Keamanan Transaksi Terjamin

    Judul : Falsafah Jawa Dan Pemaknaan Simbol-Simbol Al-Qur’an Dalam Tafsir Achmad Chodjim

    Penulis : Analia Millah Audina Haq

    Sinopsis Buku :

    Proses masuknya Islam ke Jawa sama halnya ketika Islam masuk ke Malaka, Sumatera, dan Kalimantan. Islam masuk ke Jawa pada permulaan abad ke 15 bersamaan dengan runtuhnya kerajaan Majapahit.[1] Islam datang ke Jawa dengan akulturasi secara damai, sebab yang datang untuk berdakwah bukan dari kalangan prajurit, melainkan dari kalangan ulama, santri, pedagang, dan ahli sufi. Masyarakat Jawa memiliki sifat tenggang rasa dan mudah menerima hal-hal yang datang dari luar Jawa dan dianggap baik, kemudian disesuaikan dengan budaya dan prinsip Jawa, hal ini juga menjadi sebab mudahnya Islam masuk ke tanah Jawa. Selain hal itu, perkawinan para pendakwah dengan penduduk Jawa serta tauladan yang dipraktikkan oleh pendakwah menjadikan Islam mudah untuk tersiar dan diterima di Jawa.[2]

    Secara umum, alam pikir masyarakat muslim Jawa terbagi menjadi dua, kelompok pertama adalah Islam Puritan, yaitu sebuah gerakan Islam reformis atau modernis. Gerakan ini mengusung anggapan bahwa semua tindakan dalam praktik keagamaan Islam hanya mengacu pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Kelompok kedua adalah Islam Jawa, atau Islam dengan nuansa falsafah Jawa, yaitu varian dari Islam Jawa, Islam Mataraman, Islam budaya atau agama nenek moyang yang ajarannya bersumber dari tasawuf yang mengutamakan kebatinan atau mistisisme.[3] Kelompok ini adalah bentuk sinkretisasi antara kearifan lokal masyarakat Jawa dengan ajaran Islam.[4] Akibat dari kuatnya tradisi Jawa, Islam yang telah mengubah arah kiblat Jawa mau tak mau harus berakulturasi dengan tradisi Jawa, hasil dari akulturasi ini disebut dengan Islam Jawa.[5]

    [1] Capt. R.P. Suyono, Dunia Mistik Orang Jawa (Yogyakarta: LKiS, 2007), 65.

    [2] M. Hariwijaya, Islam Jawa, 2nd ed. (Yogyakarta: Gelombang Pasang, 2006), 166–169.

    [3] Muhammad Arifin, Irwan Abdullah, and Atik Tri Ratnawati, “Contestation Between Puritan Islam and Jawa in The Urban Yogyakarta of ­ Indonesia,” Al Albab 8, no. 2 (2019): 194.

    [4] Aunillah Reza Pratama, “Unsur Ideologi Puritan Dalam Kitab Tafsir Jawa Pesisir ( Kajian Atas Penafsiran Misbah Mustofa Perspektif Hermeneutika Gadamer )” (Tesis — UIN Sunan Kalijaga, Y2018), 1.

    [5] M. Hariwijaya, Islam Jawa, 2.

    Based on 0 reviews

    0.00 Overall
    0%
    0%
    0%
    0%
    0%
    Be the first to review “Falsafah Jawa Dan Pemaknaan Simbol-Simbol Al-Qur’an Dalam Tafsir Achmad Chodjim”

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Reviews

    There are no reviews yet.

    Close Keranjangku
    Close Daftar Keinginan
    Recently Viewed Close
    Close

    Close
    Navigation
    Kategori