Solusi pengelolaan limbah ternak, olah limbah jadi berkah

Judul : Solusi pengelolaan limbah ternak, olah limbah jadi berkah

Penulis : Dwita Indrarosa

Sinopsis Buku :

Kegiatan beternak, selain menghasilkan produk utama juga menghasilkan limbah. Potensi limbah peternakan di Indonesia di tahun 2022 pada ruminansia besar, kecil dan unggas telah mencapai 1,3 juta ton perhari berdasarkan data statistik ditjen peternakan. Sektor peternakan mempunyai andil sebesar 25% dari total emisi gas rumah kaca, yang diukur dalam kadar CO₂ dan metan CH₄, dimana metan mempunyai 23 kali lipat potensi resiko penyebab global warming jika dibandingkan dengan CO₂. Sumber emisi gas rumah kaca pada sektor peternakan berasal dari aktivitas pencernaan dan pengelolaan limbah ternak. Pulau Jawa menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup tinggi yang berasal dari rumah potong hewan dan peternakan sapi di Indonesia. Peternakan sapi di Pulau Jawa menyumbang emisi GRK sebesar 11684,4 GcCO₂-e/tahun. Salah satu proses mengurangi emisi GRK adalah dengan mengubah limbah ternak menjadi kompos ataupun sumber energi terbarukan dimana tindakan ini sangat tepat dan menguntungkan karena dapat menjaga kelestarian alam, selain itu dapat meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan khususnya bagi para peternak.