Kumpulan Analisis Jurnal: Problematika Pembelajaran IPA di Berbagai Negara (Bagian II)

Judul : Kumpulan Analisis Jurnal: Problematika Pembelajaran IPA di Berbagai Negara (Bagian II)

Penulis : Suciati

Sinopsis Buku :

Belajar IPA pada hakikatnya untuk mengintegrasikan siswa dengan objek, maka dituntut juga kontekstualisasinya sehingga tidak terjadi gap antara IPA dengan kehidupan sehari-hari. Dasar-dasar IPA dapat dijumpai pada macam-macam kejadian sehari-hari. Namun agar dasar-dasar tersebut dapat dipahami siswa perlu diadakan pengajaran yang seksama. Pengajaran IPA yang tepat selain akan memperdalam pengertian siswa-siswa yang tepat selain akan memperdalam pengertian siswa akan peristiwa alamiah, juga akan membuat mereka semakin kritis, logis, dan sistematis dalam cara berpikir, dan hal ini sangat besar pengaruhnya pada sikap dan tindakan mereka. Pengertian yang diperoleh para siswa dari pembelajaran akan membuat siswa dapat menginsafi dan menghargai pentingnya alam sekitar bagi pendidikan. Pembelajaran IPA yang mengintegrasikan siswa dengan alam akan mewujudkan pembelajaran IPA yang otentik dan bermakna. Pembelajaran bermakna dapat menumbuhkembangkan keterampilan ilmiah dan kemampuan untuk berpikir kreatif sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Siswa perlu difasilitasi belajarnya untuk melatih keterampilan ilmiah dan kemampuan berpikir kreatifnya dengan mengangkat persoalan pembelajaran dan membelajarkan siswa bagaimana cara pemecahannya. Pada dasarnya, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bertujuan untuk mengembangkan kemampuan literasi saintifik dan mengembangkan kemampuan mengelola alam dengan baik. Untuk menyelaraskan keterkaitan antara sains, teknologi serta hubungannya di tengah masyarakat maka sebaiknya dirancang untuk mendekatkan siswa dengan alam sekitar.