Penyakit Hirschsprung: Perspektif Pediatric Nursing

Judul : Penyakit Hirschsprung: Perspektif Pediatric Nursing

Penulis : Arif Rohman Mansur, Ira Mulya Sari

Sinopsis Buku :

Harald Hirschsprung, seorang dokter anak Denmark, pertama kali menggambarkan kondisi ini pada tahun 1886. Dia kemudian menjadi dokter anak, profesor, dan kemudian dokter. Hirschsprung mengidentifikasi gejala dan tanda-tanda dari kondisi ini dalam dua kasus, mendeteksi kelainan di usus besar dan membandingkannya dengan gejala klinis. Penyakit Hirschsprung (HD) adalah kelainan kongenital yang menyebabkan obstruksi mekanis di usus, yang menyumbang seperempat dari semua kasus obstruksi usus neonatal. Diagnosis Hirschsprung menantang karena beragam gejala dan prognosis yang berbeda. Ini dapat menyebabkan komplikasi, termasuk infeksi dan peningkatan risiko enterokolitis. Kasus sering terjadi ketika Hirschsprung dikaitkan dengan kondisi medis lainnya, seperti atresia esophageal.

Reseksi bedah dari bagian aganglion dari usus adalah pendekatan pengobatan biasa, dan 30-50% pasien mungkin mengalami gejala persisten. Kemajuan terapi berbasis sel dan teknik jaringan untuk menguntungkan Hirschsprung manajemen. Anak-anak dengan lipoproteinemia sering membutuhkan salah satu dari tiga prosedur bedah: Soave pull-through, Swenson, dan Duhamel. Prosedur ini bertujuan untuk mencegah obstruksi, motilitas normal, dan fungsi sphincter eksternal. Transanal Soave endorectal pull-through adalah prosedur umum untuk diagnosis.

Hirschsprung adalah kondisi kongenital yang membantu manajemen perawatan keperawatan hati-hati untuk memastikan optimal pasien. Perawatan keperawatan harus dipertimbangkan ketika mengelola pasien dengan Hirschsprung, yaitu memastikan bahwa staf keperawatan terlatih dan berpengetahuan, dan memiliki staf perawatan terlatih dan didukung. Systematis kerja diperlukan untuk mendeteksi setiap penyebab patologis atau anatomi disfungsi pullthrough pada pasien dengan Hirschsprung. Manajemen perawatan keperawatan untuk penyakit Hirschsprung harus melibatkan staf perawatan terlatih dan didukung, kerja sistematis untuk mendeteksi komplikasi, dan intervensi tepat waktu. Kekhawatiran perawatan untuk gangguan kongenital anak bervariasi tergantung pada usia dan jenis perawatan. Semoga karya yang kecil bermanfaat untuk penulis dan pembaca sekalian.