Makna Ahl Al-Kitab Dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Atas Tafsir Al-Munar Dan Tafsir Al-Misbah)
Rp190.000
Judul : Makna Ahl Al-Kitab Dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Atas Tafsir Al-Munar Dan Tafsir Al-Misbah)
Penulis : Muflihun
Sinopsis Buku :
Salah satu masalah yang sering diungkap oleh Al-Qur’an adalah mengenai kata Ahl al-Kitâb. Secara umum, Ahl al-Kitâb diartikan sebagai komunitas Yahudi dan Nasrani. Ahl al-Kitâb berasal dari kata bahasa Arab yang tersusun dari bentuk idhafah yaitu Ahl dan al-Kitâb. Kata Ahl terdiri dari hu ruf alif, ha, dan lam yang secara literal mengandung arti ramah, senang atau suka. Kata ‘ahli’ merupakan serapan dari bahasa Arab yang berarti famili yang termasuk dalam suatu golongan, keluarga, kerabat atau kaum. al-Kitâb sendiri secara bahasa berarti Al-Qur’an , Taurat, dan Injil. Kata ‘kitab’ atau al-Kitâb sudah terkenal di Indonesia dengan makna buku. Makna yang lebih khusus yaitu kitab suci atau wahyu Tuhan yang dibukukan. Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Ahl al-Kitâb adalah orang-orang yang berpegang kepada kitab suci selain Al-Qur’an .[1]
Makna dari Ahl al-Kitâb tidak hanya berhenti disana. Berbagai penafsiran mulai dari masa penafsiran klasik dari abad pertama hijriah hingga masa sekarang ini. Perbedaan penafsiran yang muncul dalam mencoba memahami makna Ahl al-Kitâb di karenakan perbedaan riwayat, aliran penafsiran, serta metode penafsiran yang digunakan, ada juga yang melihat hasil penafsiran tersebut secara etnis dan teologis. Dinamika kajian terhadap penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an memang tidak pernah menemukan kebuntuan sejak masa Nabi Muhammad hingga saat ini.
[1] Em Zulfajri dan Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, t.p: Aneka Ilmu, 2008, hal. 27.
Reviews
There are no reviews yet.