Pengelolaan Emosi Dalam Al-Qur’an: Telaah Pendekatan Semantik Toshihiko Izutsu Tentang Ayat-ayat Kazhîm

Rp200.000

Only 2 item(s) left in stock.
+
  •  Tanya Kami

    Pengelolaan Emosi Dalam Al-Qur’an: Telaah Pendekatan Semantik Toshihiko Izutsu Tentang Ayat-ayat Kazhîm

    Rp200.000

    Tanya Kami

      ... Orang melihat ini sekarang

      Share
    Keamanan Transaksi Terjamin

    Judul : Pengelolaan Emosi Dalam Al-Qur’an: Telaah Pendekatan Semantik Toshihiko Izutsu Tentang Ayat-ayat Kazhîm

    Penulis : M. Rifki Hidayah

    Sinopsis Buku :

    Buku ini berisi tentang pengelolaan emosi dalam Al-Qur’an yang dibatasi dengan mengupas makna kazhîm dengan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Kazhîm berdasarkan analisis semantik Toshihiko Izutsu adalah kata yang mengandung makna penuh dan menutupnya dengan rapat, seperti wadah air yang ditutup rapat agar tidak tumpah. Mengisyaratkan perasaan tidak bersahabat dalam hati seseorang baik karena amarah, sedih, kecewa, malu, takut dan kesal, pikirannya selalu menuntut balas, tetapi ia menahan perasaan itu dalam hatinya. Ia menahan perasaan tersebut agar tidak keluar perbuatan negatif sehingga berakibat buruk terhadap lingkungan sekitarnya. Penulis menemukan bahwa pengelolaan emosi dalam Al-Qur’an dengan mengkaji makna kazhîm dapat berupa do‘a, dzikrullah, sabar dan diam sebagai pertahanan atas emosi negatif dalam hati seseorang baik karena amarah, sedih, kecewa, malu, takut dan kesal.

    Buku ini mengemas pendapat dengan al-Ghazali (w. 505 H), Al-Qurthubi (w. 671 H), Carl Roger (w. 1987), Ibn ‘Asyur (w. 1973), Abdullah Hadziq (2005), Darwis Hude (2006), Zakiatul Ulah (2009), Said Aqil Siraj (2014), Dadang Hawari (w. 2020), yang menyatakan bahwa perlu kemampuan dalam mengendalikan emosi negatif dengan sabar, syukur, dzikir, memaafkan, dan segala sesuatu yang dapat melunakkan hati dengan kembali kepada agama dan Tuhan.

    Berbeda dengan John Bowlby (1958), Kartini Kartono (1989), Lazarus (1991), Gross (1998), Amstrong (1999), Subandi (2019) yang tidak mengaitkan pengelolaan emosi dengan segala sesuatu yang dapat melunakkan hati dengan kembali kepada agama dan Tuhan. Mereka berpendapat bahwa pengelolaan emosi ditentukan dengan faktor-faktor lingkungan seperti pendidikan, keluarga, pola asuh dan faktor-faktor diri sendiri seperti keterampilan diri dan fikiran.

    Based on 0 reviews

    0.00 Overall
    0%
    0%
    0%
    0%
    0%
    Be the first to review “Pengelolaan Emosi Dalam Al-Qur’an: Telaah Pendekatan Semantik Toshihiko Izutsu Tentang Ayat-ayat Kazhîm”

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Reviews

    There are no reviews yet.

    Close Keranjangku
    Close Daftar Keinginan
    Recently Viewed Close
    Close

    Close
    Navigation
    Kategori