Perbedaan Pola Makan Dan Status Gizi Pada Balita Di Daerah Pesisir Serta Pegunungan
Rp90.000
Judul : Perbedaan Pola Makan Dan Status Gizi Pada Balita Di Daerah Pesisir Serta Pegunungan
Penulis : Puji Lestari, Nurul Hidayati
Sinopsis Buku :
Wilayah pesisir adalah area perbatasan antara zona darat dan zona laut. Ia juga menambahkan bahwa daerah pesisir ke arah darat mencakup bagian daratan yang kering dan basah terkena air[1]. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 27 tahun 2007 yang berkaitan dengan pengelolahan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (Pemerintah Indonesia, 2014), kawasan pesisir merupakan kawasan peralihan antara ekosistem darat dan laut di mana perubahan yang terjadi di darat dan laut dapat mempengaruhi kawasan tersebut[2].
Berdasarkan pengertian tersebut, maka permukiman pesisir ialah suatu daerah tempat tinggal di kawasan perbatasan darat dan perairan laut untuk menunjang kehidupan penduduknya dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan profesi mereka masing-masing. Definisi ini didukung pula oleh Lautetu dkk (2019) yang menyatakan bahwa wilayah permukiman pesisir merupakan suatu bagian permukiman yang dihuni manusia dengan segala fasilitas yang diperlukan untuk mendukung kehidupan penduduknya, sebagai bagian dari wilayah yang tergenang maupun tidak tergenang air[3].
[1] Supriharyono. (2002). Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilyah Pesisir Tropis. Gramedia Puastaka Utama : Jakarta. Hal 156
[2] Aguspriyanti, C. D., & Helen, S. (2022). Kajian Bentuk Pola Persebaran Permukiman Pesisir di Kecamatan Moro, Kepulauan Riau. Mintakat: Jurnal Arsitektur, 23(2), Hal 35
[3] Lautetu, L. M., Kumurur, V. A., & Warouw, F. (2019). Karakteristik Permukiman Masyarakat pada Kawasan Pesisir Kecamatan Bunaken. Spasial, 6(1), Hal 127
Reviews
There are no reviews yet.