ARGUMEN POLEMIK ATAS KHALQ AL-QUR`ÂN (Perdebatan Teologis Tentang Al-Qurʹan “Makhluk atau Bukan Makhluk”)

Judul: ARGUMEN POLEMIK ATAS KHALQ AL-QUR`ÂN (Perdebatan Teologis Tentang Al-Qurʹan “Makhluk atau Bukan Makhluk”)

Penulis: Shohibul Huda

Sinopsis:

Al-Qurʹan adalah firman (Kalam) Allah SWT. yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. dengan segala fungsi dan tujuannya. Kalam itu sendiri dianggap oleh sebagian golongan sebagai sifat wajib yang melekat kepada zat Allah yang maha segalanya, sedangkan bagi sebagian yang lain Kalam bukanlah bagian dari sifat melainkan diyakini sebagai zat Allah itu sendiri. Perbedaan ini berdampak kepada pemahaman tentang sesuatu yang dihasilkan dari Kalam tersebut, dalam hal ini adalah Al-Qurʹan, apakah dianggap unsur luar dari Allah (Makhluk), ataukah bukan (Makhluk).

Muktazilah tampil sebagai kelompok yang getol menyebut Al-Qurʹan sebagai makhluk melalui konsep Tauhid Penyuciannya dengan menjauhkan Allah dari segala sesuatu selain zat-Nya sendiri, lebih jauh Muktazilah bahkan menolak konsep Tuhan memiliki sifat. Sedangkan Asy’ariyyah berdiri sebagai oposan dari Muktazilah. Kelompok ini menitikberatkan argumentasinya kepada Tauhid Sifat dengan menempatkan Kalam sebagai sifat Allah yang melekat, itu artinya sesuatu yang dihasilkan dari sifat ini tidak layak untuk disebut makhluk. Golongan lainnya adalah Syi’ah yang tidak ikut serta dalam perdebatan untuk menyoal Al-Qurʹan makhluk atau bukan makhluk, Syi’ah tentang Al-Qurʹan lebih banyak menyoal proses kodifikasi hingga penyebarluasan Al-Qurʹan yang bagi mereka kerap dicampuri kepentingan politik pengusa saat itu.