Konsep Kebahagiaan dalam Perspektif Tafsir Al-Azhar dan Psikologi Positif

Judul : Konsep Kebahagiaan dalam Perspektif Tafsir Al-Azhar dan Psikologi Positif

Penulis : Dewi Taviana Walida

Sinopsis Buku :

Berdasarkan buku penulis memperoleh kesimpulan, bahwa term kebahagiaan افلاح dalam Tafsir al-Azhar relevan dengan flourishing dalam psikologi positif. Kebahagiaan adalah tujuan hidup manusia yang bersifat universal dan kekal, berbeda dengan kesenangan yang bersifat dangkal dan sementara. Sebagai ilmu empiris, dimensi kebahagiaan dalam psikologi positif adalah di dunia, sedangkan dalam Tafsir al-Azhar adalah di dunia dan di akhirat. Kebahagiaan terdiri dari aspek afeksi (emosi positif) dan aspek kognitif (akal pikiran) yang bisa dipelajari. Ada lima hierarki kebahagiaan perspektif Tafsir al-Azhar dan yang tertinggi adalah spiritual (ma’rifatullah). Ada enam karakteristik orang berbahagia menurut Tafsir al-Azhar yang diidentifikasikan dengan enam virtues dari konsep psikologi positif, seperti melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, kebaikan dan kemurahan hati, bersyukur, sabar, berbuat adil dan berfikir kritis. Kebahagiaan diperoleh setelah manusia berupaya menjalani menjalani kehidupan yang baik di dunia (good life) dengan mengembangkan potensi diri dalam relasinya dengan masyarakat dan Tuhan yang djabarkan dengan lima faktor kebahagiaan, pengendalian hawa nafsu, ikhlas, relasi sosial, mentalitas agama dan sehat badan serta jiwa.