Penafsiran Sufistik Ayat-Ayat Amthal Dalam Al-Qur’an (Studi Kitab Tafsir ‘Ayn al-Hayah Karya al-Simnani)

Judul : Penafsiran Sufistik Ayat-Ayat Amthal Dalam Al-Qur’an (Studi Kitab Tafsir ‘Ayn al-Hayah Karya al-Simnani)

Penulis : Novi Nurjanah Azhari

Sinopsis Buku :

Al-Qur’an menjadi kitab rujukan utama umat muslim di dunia. Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW kemudian disampaikan kepada kita umatnya. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW tidak lain adalah sebagai mubayyin (pemberi penjelasan) kepada para sahabat dan kaumnya mengenai makna kandungan al-Qur’an.[1] Sampai saat ini al-Qur’an tetap menjadi kitab rujukan utama bagi kaum muslim, walaupun sudah tidak ada Rasul yang menjelaskan kandungannya. Kajian al-Qur’an juga terus berkembang, seiring dengan perkembangan zaman s}halih} likulli zaman wa makan.

Keterangan atau penjelasan Rasulullah mengenai makna al-Qur’an terus dilakukan pada saat Rasulullah masih hidup. Ketika Rasululah wafat, para sahabat harus melakukan ijtihadnya sendiri ketika tidak menemukan penjelasan mengenai makna al-Qur’an. Gabungan dari beberapa sumber seperti penjelasan Rasulullah, sahabat dan tabi’in mengenai makna al-Qur’an disebut dengan tafsir bi al-ma’thur.[2] Lahirnya tafsir bi al-ma’thur ini menjadi pijakan utama untuk periode tafsir dan perkembangan tafsir kedepannya.

[1]M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, (Bandung : Mizan, 1994), 71.

[2]Ibid, 71.