Pola Pendidikan Dan Pengasuhan Keluarga Berbasis Al-Quran
Rp85.000
Judul : Pola Pendidikan Dan Pengasuhan Keluarga Berbasis Al-Quran
Penulis : Martin Daniel
Sinopsis Buku :
Keluarga merupakan suatu hubungan sosial dan spiritual yang terikat karena nasab atau keturunan. Atau bisa pula terjadi karena pernikahan atau sepersusuan. Keluarga juga merupakan simbol keberadaan yang saling terkait tanggung jawab antara satu dan lainnya baik semasa hidup di dunia maupun setelah kematian di akhirat. Sebab sebagai pranata sosial pertama dan utama, keluarga mempunyai arti paling strategis dalam mengisi dan membekali nilai-nilai kehidupan yang dibutuhkan oleh putra-putri yang tengah mencari makna kehidupannya. Keluarga adalah titik awal keberangkatan sekali sebagai modal awal perjalanan hidup mereka yang kemudian dilengkapi dengan rambu-rambu perjalanan yang digariskan pranata sosial lainnya di lingkungan masyarakat. Baik apa yang telah Allah dan Rasul-Nya tetapkan dalam hukum Islam, ataupun melalui hukum-hukum norma yang berlaku yang ditetapkan dalam sistem bernegara.
Pada dasarnya, tidak ada satupun manusia yang hidup tanpa keluarga. Meskipun seseorang saat ini hidup sebatang kara, namun pada riwayat hidupnya, mestilah terlahir dari seorang Ibu yang perempuan dan melalui pembuahan sang Ayah seorang laki-laki. Lambat laun kecerdasan dasar sebagai manusia akan mengerti bahwa manusia adalah konsep dari keluarga dan begitu pula sebaliknya.
Kemudian, skema seseorang dalam berkeluarga sangat amat kompleks. Seperti dari satu orang manusia saja, maka dibutuhkan dua orang tua, kemudian dari dua orang tua, dibutuhkan empat orang nenek dan kakek, dan dari 4 orang nenek dan kakek, dibutuhkan delapan orang cicit, dan begitu seterusnya hingga bermuara pada sulbi yang satu, yakni manusia pertama Nabi Adam ‘Alaihissalam. Konsep keluarga bahkan sejarahnya sudah setua sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Dimana ada manusia pastilah ada keluarga yang melahirkan, merawat serta mendidiknya, meskipun dalam realitanya, ada manusia yang bersama keluarganya dari lahir sampai meninggal, dan ada pula manusia yang hidup bersama keluarganya dalam waktu yang amat singkat. Artinya, tidak ada satupun manusia yang merasa tidak lahir dari pranata sosial yang disebut keluarga.
Reviews
There are no reviews yet.