Identifikasi Lailatulqadar Perspektif Al-Qur’an, Hadis Dan Sains

Judul : Identifikasi Lailatulqadar Perspektif Al-Qur’an, Hadis Dan Sains

Penulis : Anas Kholik

Sinopsis Buku :

Sesuai dengan firman-Nya dalam surah al-Baqarah/2:183, Allah SWT telah memerintahkan setiap umat-Nya yang taat untuk menjalankan puasa Ramadan agar mereka menjadi hamba yang saleh. Setiap orang beriman wajib menaati ketentuan Allah SWT, termasuk kewajiban berpuasa. Karena syariat Islam mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas ketakwaan manusia.

Menurut istilahnya, puasa adalah menahan diri dari dua macam syahwat (syahwat perut dan syahwat kemaluan) serta segala sesuatu agar tidak masuk ke dalam perut, seperti obat-obatan atau sejenisnya. Waktu puasa adalah dari fajar hingga senja, orang yang berhak untuk melakukannya yaitu: orang Muslim, berakal, tidak haid, dan tidak dalam masa nifas. Puasa harus dilakukan dengan niat serta  tekad kuat  untuk mewujudkannya dan tidak ragu-ragu. Perbedaan antara ibadah dan perilaku, perilaku yang sudah menjadi kebiasaan sedangkan ibadah diperlukan niat. Menahan diri syahwat perut dan kemaluan atau menghindari aktivitas yang membatalkan adalah salah satu rukun puasa.