Model Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Pada Anak Disabilitas

Judul : Model Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Pada Anak Disabilitas

Penulis : Adib Alma’zumi

Sinopsis Buku :

Buku ini merupakan  jawaban bagi orang orang yang meragukan bahwa anak disabilitas rungu tidak akan mampu untuk berkomunikasi secara verbal (lisan) atau ucapan yang sama seperti orang normal tapi mereka ternyat juga mampu secara lisan membaca al-qur’an dengan jelas. Manusia ini hanyalah makhluk yang bersifat copas (Coppy Paste). Ada anak bisa memanggil orang tuanya mama itu karena lingkungan terdekatnya selalu mengajak dan mencohtohkan bunyi mama dan mereka mendengar ketika dicntohkan. Sementara anak disabilitas rungu mereka tidak bisa mendengar apa yang diucapkan orang sekitarnya.

Buku ini sebagai jembatan untuk memahami karakter anak disabilitas dan sekaligus untuk mengetahui lebih dekat bagaimana cara mengajarkan mereka berbicara sebagaimana anak normal (tidak tunarungu) dan juga bagaimana cara mengajarkan mereka untuk bisa membaca teks arab dalam hal ini khus membaca Al-Qur’an. Karena  sebagai orang muslim tentu membaca Al-Qur’an adalah sebuah kewajiban, karena ada syariat agama yang harus menuntut satu surat al-fatihah menjadi rukun bacaan ketika sholat, dan al-qur’an adalah sebagai pedoman,  sekaligus sarana beribadah dengan tuhan yaitu dengan membaca Al-Qur’an. Karena Al-qur’an diturunkan kepada semua umat nabi Muhammad SAW tanpa terkecuali yaitu anak disabilitas,

Dari sini kita semakin yakin dengan wahyu yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, bahwa janji tuhan yang tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Qamar ayat 32 ”Dan sungguh telah kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran”. Ayat ini sekaligus menjadi argumen bagi setiap orang yang berfikir dan sekaligus saggahan bahwa anak disabilitas rungu tidak mungkin bisa membaca al-Qur’an, karena mereka tidak mendengar suara yang akan mereka tirukan. Tapi itulah kehendak Allah yang maha kuasa sesuai dengan janjinya.

Semoga buku ini bisa memberia inspirasi bagi pengajar al-quran untuk menyentuk anak-anak disabilitas khususnya disabilitas rungu. Karna bagiamanapun alasannya kewajiban orang yang normal dan mempunyai ilmu adalh mengajaran mereka tentang agama .